[google-translator]

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Antisipasi Pasien Covid-19, Gubernur VBL Pantau Kesiapan Klinik Pratama Kartika Undana

Guna mengantisipasi lonjakan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang diduga terpapar Corona Virus Disease (Covid)-19 di Provinsi NTT, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memantau kesiapan Klinik Pratama  Kartika Universitas Nusa Cendana (Undana)  yang terletak di bilangan jalan Soeharto Naikoten I  Kupang – NTT.

“Bapak Gubernur VBL usai kegiatan tele conference bersama Bapak Presiden Jokowi, memantau kesiapan Klinik Pratama Undana,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si kepada pers di Kupang, Selasa sore (24/03/2020).

Hasil pantauan, kata Marius,  telah dibersihkan dengan cairan desifektan. “Sudah dibersihkan di lantai 1, lantai 2, lantai 3 dan juga sebagian dari peralatan sarana prasarana sudah ada tinggal halamannya dibersihkan dan sudah sangat siap untuk digunakan. Sudah sangat bersih tempatnya dan bagus sekali. Kita harapkan tempat ini akan menjadi alternatif yang baik untuk masyarakat kita yang dipantau kesehatannya dan tentu kita harapkan kerjasama dari kita semua,” pinta  mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT.

Kalau seandainya di Klinik Pratama Undana  tidak sanggup lagi menampung ODP yang diduga terpapar Covid-19, lanjut Marius, masih ada alternatif lain yakni Hotel Sasando yang terletak di bilangan Kota Baru Kupang. “Kalau disana nanti penuh; ya,  kita masih punya Hotel Sasando milik Pemerintah Provinsi NTT dan Rumah Sakit di Naimata. Semua kita kerahkan dan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur memimpin sendiri semua tata kelola dan tata kerja dari keseluruhan kegiatan di posko penanggulangan Covid-19,” tandas Marius dan mengaku, “Beliau berdua selalu memantau dari detik ke detik. Beliau selalu mengikuti perkembangan dari kabupaten/kota se NTT. Untuk memastikan NTT ini aman dari Covid-19.”

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si saat diwawancarai oleh media pers.

Gubernur VBL, kata Marius yang juga juru bicara penanganan Covid-19 di Provinsi NTT, berpesan agar masyarakat NTT tidak panik. “Pesan bapak Gubernur kepada seluruh masyarakat NTT, jangan panik. Jangan sampai  kepanikan kita itu  membuat kita stres lalu tidak bisa bekerja. Jangan gelisah tapi tetap siaga. Jangan panik supaya kita bisa memaksimalkan semua sumber daya yang ada untuk menangani Covid-19,” tegas Marius.

Tidak hanya di Kupang, menurut Marius, Gubernur VBL juga telah mengontak Bupati Sikka, Roby Idong dan Bupati Manggarai Barat (Mabar), Drs. Agustinus Ch. Dulla untuk menyiapkan lokasi alternatif manakala ada peningkatan jumlah OPD di daerah

“Bapak Gubernur juga sudah koordinasi dengan Bupati Sikka dan Bupati Mabar menyiapkan tempat alternatif untuk perawatan dari bapa, mama saudara dan saudari kita yang dalam pemantauan,” jelas Marius seraya mengaku, Pemerintah Provinsi NTT telah menyiapkan dana sebesar Rp 60 miliar untuk penanganan Covid–19 di NTT.

Marius berharap ada kerja sama yang kuat diantara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se NTT, institusi TNI dan Polri untuk bersama-sama menangani penyebaran virus ini walaupun NTT sampai saat ini masih negatif. “Antisipasi yang kita lakukan ini dengan mengontrol dan memperketat pengawasan. Tujuannya adalah untuk kenyamanan kita bersama,” tandas Marius, sambil sesekali memperbaiki kacamatanya.

Siaran Pers: Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)

Editor: David Sir

Comments are closed.
Archives