Sebagai universitas yang memiliki visi orientasi global, Universitas Nusa Cendana (Undana) terus meningkatkan jumlah kerja sama internasional dengan sejumlah universitas luar negeri. Salah satunya dengan Universitas Miyazaki Jepang.
Kepastian kerja sama tersebut menyusul penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau Memorandum of Agreement (MoA) yang ditandatanani oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Undana, Dr. dr. Christina Ollylada, M.Kes dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Miyazaki, Yoshitaka Hishikawa, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Miyazaki, Hisato Kunitake, dan Direktur Pusat Penelitian Pengendalian Penyakit Hewan Industri atau Center for Animal Diseases Control (CADIC), Ayako Yoshida.
Acara penandatanganan MoU dan MoA tersebut dilakukan di Universitas Miyazaki Jepang, Rabu 19 Oktober 2022 lalu.
Hadir menyaksikan penandatanganan MoA tersebut Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc , Presiden Universitas Miyazaki, Hiroshi Samejima, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng, dan Koordinator Program Studi Kedokteran Hewan FKKH, drh. Elisabet Tangkonda, M.Sc.,Ph.D. Hadir pula, 2 guru besar Universitas Miyazaki, yaitu Prof. Nozomi Watanabe dan Prof. Mizawa.
Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc menyatakan, sebagai universitas berorientasi global, Undana terus berupaya meningkatkan jumlah kerja sama internasional. Salah satunya adalah dengan Universitas Miyazaki Jepang.
Ia menjelaskan, beberapa peluang kerja sama secara teknis dalam waktu dekat akan dikerjakan, antara lain: Pertama, dosen Kedokteran dan Kedokteran Hewan bisa melakukan studi lanjut S-3.
Kedua, dosen pada FKKH, Fakultas Pertanian, maupun Fakultas Sains dan Teknik bisa melakukan penelitian bersama (join research). Ketiga, Undana akan melakukan seleksi terhadap beberapa mahasiswa FKKH, Fapet, maupun FST untuk melakukan magang selama 1 atau 2 bulan di Miyazaki University.
“Rektor (Saya) juga akan alokasikan dana khusus untuk membiayai mahasiswa, jadi kita seleksi beberapa mahasiswa kedokteran, kedokteran hewan, teknik, dan pertanian untuk mereka ikut magang di sana selama satu bulan. Perumahan (akomodasi) bagi mahasiswa ditanggung oleh pihak Universitas Miyazaki. Kita hanya menanggung biaya transportasi. Salah satu syaratnya, mahasiswa harus bisa berbahasa Inggris,” beber Rektor Undana.
Keempat, tahun depan, rencana untuk seminar internasional di Labuan Bajo, yang melibatkan ahli (expert) dari Miyazaki University. “Itu tindaklanjut dari kesepakatan yang ada. Kita kan selama ini bicara MoU. Orang ingin tahu MoU-nya seperti apa,” kata Rektor.
“Sebelumnya Undana sudah lakukan kerjasama dengan Miyazaki University adalah keterlibatan dosen expert Universitas Miyazaki dalam seminar internasional di Undana, khususnya yang dikerjakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan, dan sekarang Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan,” tambah Dr. Maxs.
Sebelumnya, kerja sama Undana dan Miyazaki University antara Dekan Fakultas Kedokteran Hewan melalui Institut Pertanian Bogor. Penandatanganan MoA kala itu dilakukan dengan lembaga riset Center for Animal Diseases Control (CADIC).
“Kita dulu pernah kirim 3 orang dosen ke sana mengikuti Program Indonesian -Japan Youth Excahange, program pelatihan bagi dosen muda Indonesia di Jepang. Dulu Undana ikut kuota dari IPB, sehingga dari Undana ada 3 orang fosen dari FKH, dan realnya alumni Drh. Elisabeth Tangkonda, M.Sc., Ph. D adalah lulusan Miyazaki Universitu,” terang Rektor Undana.
Lebih lanjut, kata Rektor, saat ini Undana menandatangani langsung dan kerja sama tersebut semakin diperluas, tidak hanya bidang kedokteran hewan, tetapi kedokteran, pertanian dan juga teknik.
Sebelumnya, Presiden Universitas Miyazaki, Hirosi Samejima sebagaimana dikutip melalui website resmi https://www.miyazaki-u.ac.jp, tanggal 20 Oktober 2022 , menjelaskan Fakultas Kedokteran Universitas Miyazaki, Fakultas Pertanian, dan Pusat Penelitian Pengendalian Penyakit Hewan Industri (CADIC) akan memperdalam pertukaran akademik di bidang kedokteran dan kedokteran hewan, serta mengembangkan manusia sumber daya di bidang yang sama.
Ia mengatakan, MoA dan MoU tersebut merupakan bentuk kesepakatan pertukaran akademik dan perjanjian pertukaran pelajar.
Ia juga mengatakan bahawa Program Pascasarjana pada Universitas Miyazaki memadukan kedokteran dan kedokteran hewan jarang ada di dunia. “Dan universitas kami adalah satu-satunya di Jepang. Kedepannya, kami akan terus mengakselerasi penelitian yang mengintegrasikan berbagai bidang yang menjadi salah satu keunggulan universitas kami, dan berupaya mengembangkan sumber daya manusia yang dapat berperan aktif baik di Jepang maupun di luar negeri,” ujar Hirosi Samejima.
Ia menambakan, universitas yang dipimpinnya akan terus mempromosikan globalisasi dan berupaya mengembangkan sumber daya manusia yang dapat berperan aktif baik di Jepang maupun di luar negeri. (rfl)
English