Universitas Nusa Cendana (Undana) memberi penghargaan berupa anugerah bidang penelitian dan pengabdian kepada 48 (empat puluh delapan) dosen yang aktif melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Anugerah Undana yang dirangkai dengan diseminasi hasil penelitian pengabdian berbasis luaran ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Undana. Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) melalui Pusat Layanan Pengembangan Inovasi, Publikasi dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) ini dilaksanakan di Hotel Swiss-Bellcourt, Kupang, Selasa (6/12/2022) pagi.
Anugerah Undana yang diberikan kepada penerima meliputi beberapa kategori yakni kategori peneliti terbaik versi SINTA 3, peneliti terbaik pemegang Paten Granted bidang sains dan teknologi, peneliti terbaik pemegang Paten Granted bidang socio-humaniora, peneliti terbaik penulis buku ber-ISBN terbanyak, peneliti penerima hibah Simlibtabmas DRTPM terbanyak periode >5 tahun, peneliti kerja sama produktif, peneliti produk inovasi, 10 besar Prodi peringkat Versi SINTA 3, dan jurnal terakreditasi SINTA.
Selain kedua acara tersebut, Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc juga ikut melaunching (meresmikan) Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian (SIPP) yang dikelola Pusat Layanan Pengembangan Inovasi, Publikasi dan HKI, LP2M Undana.

Rektor Undana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif yang dilakukan LP2M Undana melalui Pusat Inovasi, Publikasi dan HKI.
“Apresiasi yang pertama patut kita berikan kepada kepala LP2M, Kepala Pusat Inovasi, Publikasi dan HKI, secara jujur pusat ini luar biasa, karena sudah memberikan bantuan terhadap publikasi yang dilakukan teman-teman peneliti,” ujarnya.
Menurut Rektor Undana, nama besar sebuah universitas sangat ditentukan oleh kualitas penelitian dan pengabdiannya. Oleh karena itu, menurut Dr. Maxs, penghargaan ini layak diberikan kepada peneliti, sepanjang universitas mampu melakukannya.
Ia menyebut, pemberian award kepada dosen memiliki nilai strategis, termasuk memberikan rekognisi dan penghargaan terhadap capaian kinerja yang sudah dilakukan oleh peneliti.
Selain itu, penghargaan tersebut bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi dosen-dosen lain di Undana, khususnya dosen-dosen muda untuk lebih meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian.
“Saya mendorong orang-orang muda untuk terus meneliti dan melakukan pengabdian, supaya kualitas penelitian kita bisa lebih berdampak dan berkontribusi bagi masyarakat,” harap Rektor Undana.
Rektor pada kesempatan itu, ikut memuji apa yang dilakukan 48 dosen tersebut. Khususnya kepada Prof. Alo Liliweri yang menulis puluhan buku, bagi Dr. Maxs Sanam, merupakan kebanggaan dan teladan bagi semua dosen. Oleh karena itu, ia mengingatkan Kepala LP2M agar harus memberi perhatian terhadap penulis buku, agar semakin banyak dosen yang mau menulis buku.

Rektor juga mendorong LP2M agar merevisi terhadap roadmap penelitian, termasuk dengan mendorong outcome dari produk penelitian. Dengan demikian, arah penelitian menjadi lebih fokus untuk menjawab persoalan-persoalan di tengah masyarakat.
“Sejauh mana Undana berkontribusi mengatasi masalah kemiskinan, stunting, gizi buruk, kematian ibu, balita dan lainnya di NTT? Mari kita menyatukan semua penelitian kita, terutama pengabdian masyarakat dengan jumlah yang tidak besar tapi akan berdampak bagi masyarakat,” ajak Dr. Maxs Sanam.
Kepala LP2M Undana, Dr. Damianus Adar, M.Ec dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada 48 awardee Anugerah Undana tahun 2022.
Ia mengatakan, bahwa cita-cita LP2M adalah meningkatkan daya saing dan berdampak bagi kehidupan umat manusia di bumi melalui karya yang menjadi indikator kerja Undana. Beberapa diantaranya adalah publikasi nasional maupun internasional.
Oleh karena itu, pihaknya juga mendorong agar 48 dosen penerima award agar berkontribusi dan berdampak untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, kelaparan ekstrem, stunting, kematian balita dan ibu, serta persoalan lainnya yang tengah dihadapi masyarakat NTT.
“Publikasi yang hanya tertulis, tapi tidak berdampak di masyarakatnya mudah-mudahan tidak mati, tapi hanya tunda waktunya untuk berdampak. Begitupun dengan HKI, jumlah sitasi karya ilmiah, jurnal bereputasi terindeks nasional dan internasional, jumlah produk inovasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan juga karya-karya yang dapat diterapkan di tingkat masyarakat,” ungkap Kepala LP2M Undana.

Dengan mewujudkan beberapa indikator yang akan diwujudkan bersama RTPM, maka pihaknya yakin suatu saat Undana bisa berdaya saing dan berdampak bagi masyarakat. “Ke depan LP2M akan terus mendukung kinerja pimpinan Undana, terus bermimpi dan berkontribusi bagi NTT,” imbuh Dr. Dami Adar.
Kordinator Pusat (Korpus) Layanan Pengembangan Inovasi, Publikasi dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), drh. Cynthia Dewi Gaina, M.Trop.V.Sc mengatakan pemberian anugerah kepada para peneliti ini sebagai pengalaman berharga bagi LP2M khususnya Pusat Layanan Pengembangan Inovasi, Publikasi dan HKI, agar kegiatan serupa pada masa mendatang bisa dilaksanakan dengan baik. Sebab, menurutnya, anugerah Undana adalah bentuk apresiasi LP2M yang setinggi-tingginya kepada para peneliti yang telah memberikan profil SINTA.
“Karena wajah Undana itu terlihat lebih khusus di science dan indeks teknologi. Dan, kalau tidak salah saat ini kita sudah masuk ke peringkat ke 76. Jadi masih masuk 10 besar,” ujarnya. Ia berharap, kiranya para awardee anugerah Undana bisa memberikan motivasi bagi sekitar 1000 dosen untuk lebih berkarya dalam bidang tridharma.
Terkait dengan peluncuran aplikasi SIPP, sebut drh. Cyntya, adalah untuk kemudahan pengajuan hibah LP2M bagi dosen dilingkungan Undana, sistem penilaian proposal, seminar hasil, dan juga bentuk upaya paperless terhadap dokumen-dokumen penelitian dan pengabdian. “Sehingga ke depan secara perlahan sistem penelitian dan pengabdian sudah berbasis digital,” tuturnya.

Salah satu Awardee Anugerah Undana, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si,Ph.D dalam sambutannya mengaku kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Undana. Oleh karena itu, ia juga berharap kegiatan ini bisa memacu semangat para peneliti agar terus meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Rektor Undana Periode 2013-2021 itu memuji para peneliti yang berasal dari ilmu pasti (eksakta), yang telah banyak melahirkan karya penelitian dan pengabdian. Sebaliknya, ia ikut memberi otokritik kepada peneliti bidang ilmu sosial. Bagi Prof. Fred peneliti yang murni di bidang sosial hanya Prof. Alo Liliweri.
Oleh karena itu, pihaknya juga mendorong para peneliti bidang sosial agar ikut meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian dan pengabdian. Dengan demikian, dapat berkontribusi dan berdampak bagi kemaslahatan masyarakat NTT.
Berikut ini adalah nama-nama dosen dan Prodi penerima anugerah Undana berdasarkan kategori dan urutan peringkat.
I. Peneliti Terbaik Versi SINTA 3
1. Meksianis Zadrak Ndii, S.Si, M.Math.Sc., Ph. D.
2. Dr.rer.nat. Antonius R.B. Ola, M.Sc.
3. Dr.drh. Annytha I.R.Detha, M.Si.
4. Dr.Yantus A. B Neolaka, S.Pd.,M.Si.
5. Dr.Denik Krisnayanti, S.T., M.T.
6. Prof. Ir. Herianus D.J. Lalel, M.Si, Ph.D.
7. Indra Yohanes Kiling., M.A., Ph.D.
8. Dr. Ir. Sudirman, ST., MT.
9. Johnson Naat, S.Pd, M.Si.
10. Bertha Selviana Djahi, S.Kom, M.T.
II. Peneliti Terbaik Pemegang Paten Granted Bidang Sains dan Teknologi
1. Dr.drh. AnnythaI.R.Detha, M.Si.
2. Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc, Ph. D.
3. Prof. Dr. Ir. I.N. Widiartha Mahayasa, MP.
III. Peneliti Terbaik Pemegang Paten Granted Bidang Socio-Humaniora
1. Dr. Catherine Agusta Paulus, M.Si.
2. Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph. D.
IV Peneliti Terbaik Penulis Buku ber-ISBN terbanyak
- Prof. Dr. Aloysius Liliweri, MS.
V. Peneliti Penerima Hibah Simlibtabmas DRTPM Terbanyak periode >5 tahun
1. Dr. Kalvein Rantelobo, ST., MT.
2. Meksianis Zadrak Ndii, S.Si, M.Math.Sc., Ph. D.
3. Dr.rer.nat. Antonius R.B. Ola, M.Sc.
4. Dr.Yantus A.B Neolaka, S.Pd.,M.Si.
5. Prof. Ir. Yosep S. Mau, M.Sc, Ph. D.
6. Dr. Ir. Sudirman, ST., MT.
7. Ir. Yohanes Umbu Laya Sobang, M.Si.
VI. Peneliti Kerjasama Produktif
1. Frans James Likadja, S.T, M.M.
2. Dr. Herry Zadrak Kotta, S.T., MT.
3. Dr.Hamza Huri Wulakada, S.P., M.Si.
VII. Peneliti Produk Inovasi
1. Dr. Jefri Semuel Bale, S. T, M.Eng (mesin pengering kelor)
2. Dr. Dodi Darmakusuma, S.Si., M.Si (obat antioksidan)
3. Dr. Ir. Sudirman, ST., MT (mesin press tahu)
VIII. 10 Besar Prodi Peringkat Versi SINTA 3
1. Prodi Kedokteran Hewan, FKKH
2. Prodi Matematika, FST
3. Prodi Kimia, FST
4. Prodi Pendidikan Kimia, FKIP
5. Prodi Peternakan, FPKP
6. Prodi Kesehatan Masyarakat, FKM
7. Prodi Teknik Mesin, FST
8. Prodi Teknik Sipil, FST
9. Prodi Fisika, FST
10. Prodi Manajemen, FEB
IX. Jurnal Terakreditasi SINTA
1. Jurnal Communio: Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi
2. Media Kesehatan Masyarakat
3. Jurnal Teknik Sipil
4. Jurnal Nukleus Peternakan
5. Jurnal KajianVeteriner
6. Jurnal Media Elektro
7. Jurnal of Management- Small and Medium Enterprises (SME’S)
8. J-ICON: Jurnal Komputer dan Informatika
9. Jurnal Fisika: Fisika Sains and Aplikasinya
10. Journal of Health and Behavioral Science
(rfl)